09 November 2009

Tip Mengembangkan Kerjasama Sister Schools

. 09 November 2009

Panduan penjaminan mutu sekolah bertaraf internasional Departemen Pendidikan Nasional menetapkan satu indikator mutu operasional sekolah adalah melaksanakan kegiatan sister school. Puncak dari keberhasilan itu ditandai dengan pelaksanaan kerja sama kemitraan dengan sekolah di negara-negara yang berkunggulan dalam bidang pendidikan dalam meningkatkan mutu lulusan sehingga sekolah menghasilkan mutu yang setara dengan sekolah unggul lainnya.

Dalam berbagai forum diskusi terdapat fenomena yang unik adalah besarnya minat pengelola sekolah pada saat ini untuk melaksanakan kegiatan kerja sama kemitraan internasional melebihi minat pengelola sekolah pada peningkatan mutu indikator yang lainnya. Hal unik lain adalah kolaborasi internasional itu ditafsirkan sebagai hubungan kemitraan yang berguna sebagai wadah menimba informasi atau kemaslahatan lain yang dapat siswa peroleh melalui kegiatan bersama. Konsep hubungan menjadi tidak sejajar karena secara psikologis pengelola sekolah menempatkan diri kita tidak lebih baik dari mereka.

Para pendidik dari sini ingin belajar dari negara lain. Bahkan muncul harapan bahwa dari sana akan diperoleh bantuan pencerahan, bukan berpikir apa yang sebaiknya kita berikan kepada mereka sehingga mereka memperolah sesuatu yang khas yang tidak dapat mereka penuhi jika tidak kerja sama dengan kita.
Atas dasar pikiran itu banyak sekolah yang membangun hubungan sister schools sebatas saling kunjung dengan target O, artinya para pendidik di sini pergi ke luar, mengagumi apa yang baik di sana, O….seperti itulah penampilan sekolah di sana!

Apakah Sister Schools?
Sister school adalah serangkaian kegiatan kerja sama antara dua lembaga pendidikan atau lebih yang berada dalam naungan yayasan atau penyelenggara yang sama atau berbeda baik dalam satu negara atau dalam ruang lingkup global yang mengembangkan kesamaan prinsip pada peningkatan mutu perencanaan, disain program, maupun meningkatkan kerja sama dalam memfasilitasi siswa mengembangkan potensi kolaborasi pada tingkat nasional atau global. Wikipedia menyatakan bahwa melalui kegiatan sister school sekolah dapat mengembangkan kerja sama kemitraan tingkat internasional.

Mengapa Sister Schools?
Teknologi informasi dan komunikasi telah mengintegrasikan dunia sehingga kerja sama antarnegara menjadi tanpa batas. Kerja sama antara negara yang berada dalam hamparan zona waktu yang sama telah meningkatkan kerja sama antar bangsa yang sangat dinamis. Perdagangan antar bangsa telah dipercepat dengan teknologi transportasi yang cepat sehingga perpindahan barang dari satu atau antar negara menunjukkan mobilitas yang terus meningkat.
Generasi muda telah terintegrasi pada budaya dunia melalui panggung televisi yang diintegrasikan dengan akses internet. Penggunaan hand phone yang semakin masif yang juga menjadi bagian dari jaringan hiburan dunia telah menegaskan bahwa dunia kini telah menjadi satu, dan hiburan dapat diperoleh anak muda di mana pun, kapan pun, mengenai apa pun yang disukainya. Begitu banyak pilihan.
Olah raga telah berubah menjadi industri yang tidak kalah dengan industri makanan, minuman, pakaian, persenjataan, bahkan belakangan yang tidak kalah besar ialah industri mainan anak-anak.

Produktivitas juga telah ditingkatkan dengan bantuan teknologi informasi di mana manusia yang berada di zona waktu yang berbeda dapat bekerja sama menghadapi pekerjaan yang sama. Perbedaaan tempat dan waktu menjadi bukan masalah lagi.

Meningkatkan mutu daya adaptasi manusia dalam era teknologi informasi dan komunikasi serta dalam persaingan yang semakin ketat, maka daya berkolaboarasi menjadi bagian kritis dari kehidupan global. Kondisi itu telah menempatkan manusia pada satu pilihan berkolaborasi dan berkompetisi adalah realita yang tidak dapat dielakkan, menjadi sebuah keniscayaan.

Sister school memungkinkan siswa dan guru dari suatu sekolah mengenal budaya dan metode pembelajaran yang dipergunakan di sekolah lain. Hal ini dapat memberikan suatu gagasan mengenai bagaimana meningkatkan mutu pengajaran di sekolah. Baik siswa maupun guru dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk mengembangkan kualitas belajar mengajar. Program yang dapat dilakukan dalam sister school di antaranya adalah : berbagi pengetahuan dan pengalaman serta mengembangkan kualitas belajar mengajar.

  • Sahabat pena atau berkirim email : Baik siswa maupun guru di sekolah dapat berbagi cerita tentang cara pengajaran, kehidupan, dan budaya di sekolah masing-masing. Saling berbagi pelajaran, tugas, hasil karya, informasi musik dan film yang sedang berkembang di wilayah masing-masing.
  • Pengayaan metode belajar mengajar : Sister school sebagai sarana berdiskusi dan berbagi ide mengenai metode belajar di kelas. Hal ini dapat dilakukan melalui penyelenggaraan proyek bersama.
  • Pertukaran Siswa
  • Pertukaran Guru

Prasyarat apa harus dipenuhi?

Untuk mengembangkan kegiatan sister school diperlukan prasyarat utama; yaitu sekolah:

  • memiliki kemampuan berinteraksi secara lisan maupun tulisan dalam bahasa Inggris.
  • memiliki sambungan ke jaringan internet
  • memiliki informasi yang mamadai untuk dipertukarkan, misalnya sistem informasi sekolah telah didokumentasikan dalam bentuk dokumen elektronik.
  • memiliki biaya jika akan melakukan kunjungan langsung
  • memiliki keunggulan tertentu sebagai bahan kerja sama

Contoh kesiapan kerja sama mengembangkan kesenian lokal, kerajinan lokal, olah raga yang khas, kegaitan pariwisata yang khas yang tidak dapat diperoleh oleh sekolah mitra sejajar di luar negara. Contoh seperti ini diperlihatkan dalam kerja sama antara Tokyo dengan New York, sekolah bekerja sama dengan sekolah mitra untuk meningkatkan pariwisata antar kedua negara. Hal yang hampir sama dilakukan antara SMAN 4 Denpasar dengan Korea Selatan, di Bali orang Korea mendapat layanan berlajar tentang berladang dan bersawah. Guru dari Bali mendapat pelayanan meningkatkan kinerja mengjarnya di Korea. Hubungan seperti ini dilakukan dalam kerja sama pertukaran. Hal seperti ini dilakukan di banyak sekolah di Indonesia.

Yang berbeda seperti pada SMAN 1 Subang Jawa Barat. Tentu ini bukan satu-satunya sekolah yang melakukan hal yang sama. Kerja sama yang sangat mendalam dilakukan melalui jaringan internet. Para siswa melalukan banyak proyek yang disepakati dengan sekolah mitra internasionalnya. Contohnya siswa mengerjakan proposal penelitian sampai pada kerja sama menyelesaikan karya tulis. Siswa Subang Jawa Barat menyelesaikan karya tulis yang dipecah dengan siswa dari berbagai belahan bumi. Kunjungan langsung tidak selalu perlu.

Dari kasus di atas, kita memahami paling utama adalah sekolah memiliki peluang untuk berkomunikasi dengan sekolah mitra. Sebelum menggunakan model kunjungan lansung ada baiknya sekolah melakukan komunikasi melalui internet terlebih dahulu. Untuk mengembangka hubungan seperti ini anda tentu dapat berkomunikasi dengan lembaga kerja sama luar negeri (Biro KLN Depdiknas) untuk mendapat informasi seperti mengenai kegiatan I-earn, kerja sama ASEAN, dan sebagainya.


Bagaimana Memulainya?

Pada intinya yang diharapkan dari sister school adalah terjalinnya kemitraan di antara dua sekolah sehingga mampu meningkatkan mutu pengajaran di sekolah masing-masing. Kemitraan sejenis ini tidak harus langsung dengan sekolah dari negara yang berbeda, apalagi di Indonesia yang terdiri dari berbagai pulau. Kebudayaan dan cara pengajaran di masing-masing daerah tentunya sudah memberikan keragaman tersendiri.
Kuatkan dulu kolaborasi dengan sekolah unggul dalam negeri. Kembangkan sistem informasi yang dapat mendukung dan carilah kekuatan khus yang dapat menjadi modal kerja sama dengan sekolah lain. Kekuatan itu harus unik sehingga sekolah lain membutuhkannya.

Contoh sederhana jika sekolah akan melakukan kerja sama dengan Singapura. Teknologi sekolah di sana merujuk pada perkembangan negara maju seperti Jerman. Salah satu sekolah di Indonesia memiliki ciri khas yang sangat kuat dalam meningkatkan efektivitas belajar. Kelebihan-kelebihan itu dapat diangkat ke dalam struktur informasi dan dipertukarkan sebagai dasar untuk melakukan kegiatan bersama. Bisa jadi apa yang akan ditawarkan sekolah ke Singapura jika mereka mau ditukar dengan pendidikan berbasis laut, berbasis hutan, atau budaya. Pilih hal yang belum mereka miliki. Oleh karena itu kenalilah kebutuhan sekolah calon mitra sehingga kita diharapkan akan dapat memenuhi kebutuhannya.

Jadi sister school bisa saja dilaksanakan antara sekolah di Indonesia dengan sekolah di luar negeri atau antara sekolah di Indonesia.
Sebagai contoh sister school dengan sekolah di luar negeri diantaranya adalah :

Sedangkan sister school antara sekolah di dalam negeri diantaranya adalah :

Rekomendasi

Sebelum melaksanakan kerja sama kemitraan dengan sekolah di luar negeri, lakukan kerja sama kemitraan dengan sekolah di dalam negeri dahulu. Jika kita telah belajar membangun kerja sama yang produktif di sini barulah meningkat pada kerja sama internasional. Jangan memulai kerja sama dengan sekolah dengan dari luar negeri sebelum dengan sekolah mitra di dalam saja belum dilakukan.
Kalau itu tujuannya ingin ke luar negeri, tak perlu susah-susah membangun sister school, cukup sediakan dana 3 juta, berdarmawisatalah di Singapura hingga ke Kualalumpur dan pasti juga bisa melihat sekolah. Yang cukup menyenangkan kita dapat mengetahui pula bahwa kuala itu berarti sungai, lumpur itu ….ya lumpur seperti yang biasa ada di sungai di mana pun, cuma di sana ada menara kembarnya. (G)


Categories: Pengelolaan SBI - Perencanaan

1 comment:

Food recipes and food ideas mengatakan...

Saya dukung kegiatan yang bermanfaat.

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 
Blog SMP Negeri 1 Cilacap is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com | Edit by r43hm4n